Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”
Hari ini, dalam perjalanan saya di negara Israel saya sempat mengunjungi sebuah gereja kecil di pinggir pantai danau Tiberias. Gereja ini didirikan dimana Yesus menyatakan diriNya untuk ketiga kalinya sesudah bangkit kepada beberapa muridNya. Kejadian ini merupakan hal yang sangat penting yang seharusnya membawa pengaruh besar bagi hidup orang Kristen.
Pada waktu itu, sesudah murid-murid mengenaliNya, Yesus bertanya kepada Petrus apakah ia mengasihi Dia. Tiga kali Yesus bertanya, dan tiga kali pula Petrus menjawab bahwa ia mengasihiNya. Namun pada kali yang ketiga, Petrus sadar bahwa Yesus tiga kali bertanya karena Petrus sudah menyangkali Yesus tiga kali sebelum Yesus disalibkan. Petrus merasa malu karena Yesus seolah ingin memastikan apakah ia benar-benar tulus dengan jawabannya. Petrus kemudian menjawab bahwa Yesus tahu bahwa ia mengasihiNya. Setelah mendengar jawaban Petrus itu Yesus memerintahkan dia untuk menggembalakan domba-dombaNya.
Perintah Yesus kepada Petrus ini adalah suatu hal yang sangat signifikan. Sebagian orang Kristen percaya bahwa perintah ini khusus diberikan kepada Petrus untuk menjadi pemimpin gerejaNya di dunia. Tetapi, sebagian lagi menyatakan bahwa perintah ini ditujukan kepada semua orang Kristen yang menjabat posisi gembala gereja agar mereka mencukupi umatnya dengan segala kebutuhan rohani mereka. Pada pihak yang lain, ada orang yang menafsirkan bahwa ini adalah perintah Yesus kepada semua orang Kristen yang seperti Petrus mempunyai banyak kelemahan, tetapi ingin untuk benar-benar mengasihi Yesus.
Pagi ini, mungkin kita ingat bahwa hidup kita sebagai orang percaya adalah jauh dari sempurna. Mungkin kita sering mendahulukan kepentingan kita sendiri di atas kepentingan Tuhan. Dengan demikian, seperti Petrus kita mungkin sering menyangkali Yesus. Tetapi, jika kita mengingat bahwa Yesus sudah lebih dulu mengasihi kita dengan mengurbankan diriNya untuk menebus dosa kita, kita seharusnya mau mengasihi Dia dan menjalankan perintahNya.
Ingatkah anda bahwa tanpa pengurbanan Yesus di kayu salib seharusnya anda binasa? Apakah anda benar-benar mengasihi Yesus karena kasihNya? Jika anda memang mengasihiNya, anda adalah seperti Petrus. Karena itu, perintah Yesus kepada anda adalah sama dengan perintah Yesus kepada Petrus.
Ada banyak domba Allah yang membutuhkan pertolongan kita, baik itu dalam hal jasmani atau pun rohani. Mungkin domba-domba itu adalah sanak keluarga kita, teman sekerja, atau mereka yang di gereja dan bahkan di kota atau di negara kita. Bagi mereka, panggilan diakonia kita untuk mengasihi dan menolong mereka yang membutuhkan pelayanan, pertolongan, bimbingan dan bantuan kita baik dalam hal jasmani maupun rohani.
“Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” 1 Petrus 4: 10