“Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya.” Yohanes 14: 21
Di Australia, mulai bulan Maret ini kamera khusus yang bisa mendeteksi orang yang menggunakan HP selagi mengemudi kendaraan mulai dipakai. Mereka yang melakukan pelanggaran ini bisa didenda beberapa ratus dolar. Sebelumnya memang denda serupa sudah ada tetapi pelaksanaannya sulit karena polisi harus menangkap basah pelakunya.
Sebenarnya, setiap pengemudi kendaraan bermotor dan sepeda tahu bahwa mereka tidak boleh memakai HP ketika mengemudi, karena itu membahayakan orang lain dan diri sendiri. Tetapi, banyak orang yang melanggar hukum karena mereka merasa bahwa hukum tidak berlaku selama mereka tidak tertangkap. Dengan demikian, orang yang ditemukan bersalah adalah orang yang “sial” karena kesalahannya ditemukan oleh hamba hukum.
Banyak orang Kristen yang melakukan hal yang serupa dalam hidup sehari-hari. Ada orang Kristen yang nampaknya dengan ringan hati berbuat dosa. Mengapa begitu? Yang pertama, mereka mungkin merasa bahwa jika apa yang mereka perbuat bisa diterima masyarakat, semua itu tidak perlu dipikirkan. Yang kedua, mereka mungkin percaya bahwa dosa yang mereka perbuat adalah kecil dan bisa diampuni Tuhan yang mahakasih. Yang ketiga, mereka bisa menyembunyikan apa yang tidak baik sehingga perasan bersalah bisa ditekan. Mereka merasa tidak bersalah sampai saat dimana hukum setempat membuktikan kesalahannya.
Semua penyebab di atas bisa diringkas dalam satu sebab saja: mereka yang tidak menjalankan perintah Tuhan tidaklah peduli akan adanya Tuhan. Itulah yang menyebabkan Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Secara keseluruhan, itu menunjukkan bahwa mereka tidak mengasihi Tuhan yang sudah menciptakan dan memelihara mereka.
Bagi kita yang sudah diselamatkan oleh pengurbanan Kristus, rasa syukur kita seharusnya diwujudkan dalam kasih kita kepada Tuhan yang sudah lebih dulu mengasihi kita. Dengan demikian, kita tidak mau menyakiti hatiNya dengan tidak melakukan firman yang sudah diberikanNya kepada kita untuk kebaikan kita sendiri. Jika kita mengasihi Yesus, kita pasti mau melakukan firmanNya. Dengan demikian kita akan menerima kasih Allah Bapa, dan merasakan penyertaan Yesus setiap saat dalam hidup kita.
Btw, terkait kamera sprti yg Anda tulis di atas, smoga sja di Indo jg bkal ad. Agar yg suka mlanggar di sini jg bs ditindak.
Renungan yg memberkati. Tks pak.
SukaSuka