“Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.” 2 Korintus 4: 8-10

Dimanakah Tuhan jika anda seorang diri sedang mengalami kesulitan? Pada saat sedemikian, mungkin tidak ada teman atau sanak yang mengerti apa yang kita rasakan. Kebanyakan orang percaya bahwa Tuhan ada di surga. Tetapi, jika kita berdoa kepadaNya, apakah Ia selalu mau mendengar? Bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan jika kita tidak mendengar jawabanNya? Mungkinkah Tuhan yang jauh di sana hanya mau menjawab doa kita jika kita tidak berdoa sendirian? Bukankah Yesus pernah berkata bahwa jika ada dua atau tiga orang berdoa kepadaNya, Ia ada diantara mereka?
Memang ada banyak orang yang percaya bahwa doa yang disampaikan oleh beberapa orang lebih didengar Tuhan, karena Tuhan akan datang ke tempat dimana mereka berdoa.
“Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” Matius 18: 20
Tetapi pengertian seperti itu sebenarnya kurang benar karena adanya dua atau tiga orang berdoa bukanlah syarat hadirnya Tuhan. Yang dimaksudkan Yesus adalah dalam berdoa kita harus bisa lebih dulu menyelesaikan konflik kita dengan saudara-saudara seiman kita yang bisa menjadi penghalang hubungan baik kita dengan Tuhan (Matius 18: 15 – 16). Yesus mendengarkan doa kita sekalipun kita berdoa seorang diri. Dalam segala persoalan, bahaya atau kebutuhan yang kita hadapi, Yesus selalu mau mendengar doa kita.
Bagi kita yang menghadapi masalah kehidupan ada dua hal yang dengan iman harus diamini. Yang pertama adalah ketidakmampuan manusia untuk menentukan masa depannya dan yang kedua, bahwa kebangkitan Yesus membuktikan bahwa tidak ada masalah yang tidak dapat diatasiNya. Yesus adalah Tuhan.
Seberapa besarnya masalah kita, kita harus mempunyai iman bahwa Yesus ada dalam diri kita, bersama-sama dengan kita dalam menghadapinya. Dalam kesepian kita, kita tidak perlu merasa sendirian karena Yesus sudah memberikan Roh Kudus untuk menghibur kita dan bahkan menyampaikan kepada Tuhan segala doa-doa yang tidak bisa kita ucapkan.
“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” Roma 8: 26
Pagi ini, mungkin hanya anda yang tahu tentang masalah yang anda hadapi. Anda mungkin merasa masygul bahwa pada saat ini anda sendirian dalam menghadapi tantangan hidup. Anda berdoa, tetapi tidak yakin apakah Tuhan mendengarkan doa anda. Teman jauh, Tuhan pun terasa jauh. Tetapi firman Tuhan berkata bahwa jika kita percaya bahwa Yesus yang sudah bangkit sekarang hidup bersama kita, kita tidak akan merasa takut atau kuatir menghadapi ujian hidup.
“Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah. Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.” 2 Korintus 13: 5