“Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.” 1 Petrus 4: 16

Sering kali kita mendengar bahwa hidup orang yang beriman adalah hidup yang diberkati Tuhan. Dari mimbar gereja sering dikumandangkan pesan bahwa Tuhan yang mengasihi anak-anak-Nya, akan juga memberikan berkat-Nya dengan berkelimpahan. Malahan, ada banyak pendeta yang mengkhotbahkan bahwa orang Kristen akan mempermalukan Tuhan yang mahakaya jika tidak kaya. Untuk menjadi kaya, apa yang diperlukan adalah iman yang kuat, dan dengan itu Tuhan akan memenuhi kebutuhan umat-Nya di dunia. Betulkah begitu?
Apa yang kita lihat sebagai kenyataan hidup adalah sebaliknya. Mereka yang hidupnya tidak baik sering kali terlihat jaya dan nyaman hidupnya, dan mereka yang berusaha hidup dalam kejujuran justru sering mengalami kekurangan dan penderitaan. Lebih payah lagi, jika penderitaan karena pandemi Covid-19 saat ini bisa datang kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, sebagian orang Kristen mungkin merasa terpukul kalau sanak saudara, teman atau diri sendiri terpapar virus Corona. Adakah keuntungan menjadi orang Kristen di dunia ini?
Ayat diatas jelas mengatakan bahwa sebagai orang Kristen kita tidak perlu merasa malu jika kita mengalami penderitaan. Itu jika kita tidak berbuat jahat atau salah (1 Petrus 4: 15). Jadi, apa pun yang terjadi atas diri kita, kita tidak perlu merasa tertekan, sedih, gundah ataupun merana.
Penderitaan memang bisa datang kepada orang percaya melalui beberapa sebab:
- Dunia sudah jatuh dalam dosa, apa yang sekarang ada di dunia adalah cacat dan jahat.
- Pengikut Tuhan sering dibenci oleh mereka yang membenci Tuhan Yesus.
- Iblis ingin menghancurkan umat Tuhan dan gereja-Nya.
- Tuhan mendidik anak-anak-Nya untuk bisa lebih baik.
- Pengikut Yesus ingin mengikuti cara hidup-Nya di dunia dan mau berkurban untuk sesama dan membela keadilan seperti Dia yang sudah mati untuk mereka.
Siang ini, jika kita merasa hidup kita berat, kita mungkin mengalami salah satu atau sebagian dari sebab diatas. Firman Tuhan mengatakan bahwa kita tidak perlu merasa malang; sebaliknya kita harus merasa bersyukur karena ada kesempatan bagi kita untuk menunjukkan iman kita kepada seisi dunia, bahwa dalam semua hal kita bisa merasakan penyertaan Kristus dan menyelami betapa besar kasih-Nya yang sudah menebus dosa kita. Lebih dari itu kita bisa berharap bahwa pada suatu saat kita akan mendapat kemuliaan di surga sebagai anak-anak Allah!
“Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” Roma 8: 17