“Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Matius 5: 29

Berzina. Perbuatan yang dulu dianggap sebagai aib, tetapi sekarang mungkin dianggap umum, dan bahkan dianggap sebagai bagian kehidupan orang di mana saja, terutama di kalangan orang ternama. Bahkan orang yang dianggap tokoh kerohanian pun banyak yang melakukannya dengan berbagai alasan. Perzinaan bukan sesuatu yang langka.
Perzinaan mungkin sering diartikan sebagai hubungan seksuil antara dua orang yang bukan suami istri, yang dilakukan dengan sengaja atas kehendak orang-orang yang bersangkutan. Perzinaan juga mencakup perselingkuhan yaitu penyelewengan seksuil antara seseorang yang sudah menikah dengan orang lain. Tetapi, dalam Alkitab, Yesus menyatakan bahwa perzinaan tidak hanya menyangkut hubungan badani. Perzinaan bisa terjadi melalui penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan dan lamunan.
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” Matius 5: 28
Jika dosa perzinaan sering diperbuat manusia karena perbuatannya terhadap orang lain, ayat dalam Keluaran 34: 14-15 menyebutkan jenis perzinaan lain, yaitu perbuatan selingkuh rohani yang diperbuat umat Tuhan melalui pemujaan ilah-ilah yang membuat Tuhan cemburu dan marah. Perzinaan rohani, spiritual adultery, semacam itu adalah dosa besar yang menghancurkan hubungan Tuhan dan umat-Nya. Itulah yang disebut idolatry atau pemujaan ilah, yang bisa berupa pemujaan dewa, arwah, benda mati, hewan atau manusia lain, yang dilarang keras oleh Tuhan.
“Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu. Janganlah engkau sampai mengadakan perjanjian dengan penduduk negeri itu; apabila mereka berzinah dengan mengikuti allah mereka dan mempersembahkan korban kepada allah mereka, maka mereka akan mengundang engkau dan engkau akan ikut makan korban sembelihan mereka.” Keluaran 34: 14-15
Jika perzinaan yang bisa dilihat orang adalah hal yang mudah dimengerti, perzinaan rohani adalah sumber atau asal dari perzinaan jasamani; dan itu sering diabaikan orang. Pada waktu raja Daud melihat Batsyeba sedang mandi dan kemudian tergiur, pada waktu itu juga ia sudah melakukan perzinaan rohani. Sayang, raja Daud tidak menyadarinya. Dosa perzinaan rohani sudah dilakukannya sebelum ia melakukan perzinaan jasmani.
Bagi orang Kristen yang berusaha untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan, perzinaan rohani adalah suatu hal yang sangat sulit untuk dihindari. Bukan saja keinginan daging yang ada dalam pikiran, tetapi apa pun yang membuat kita mengagumi orang yang bukan pasangan kita, bisa menjadi perzinaan. Curahan hati kepada seorang teman, baik itu pria atau wanita, baik teman nyata maupun teman maya, bisa juga menjadi perzinaan.
Perzinaan rohani bukan saja menyangkut kekaguman dan kegairahan hati kepada orang lain, dan bukan hanya apa yang melukai perasaan pasangan hidup kita. Perzinaan rohani bisa berupa rasa ketergantungan kita atas harta, kesuksesan, kesehatan, dan kekaguman atas pengajaran orang yang secara langsung atau tidak, sudah mengecewakan Tuhan dan merendahkan firman-Nya.
Hari ini, kita menyadari bahwa perzinaan adalah dosa yang sering terjadi, sekalipun orang tidak menyadarinya. Karena apa yang dilihat mata bukanlah dosa satu-satunya, tetapi apa yang timbul dalam hati adalah penyebab utama. Perzinaan spiritual adalah satu dosa yang harus selalu kita perangi dan harus juga kita akui dalam permohonan ampun kepada Tuhan yang sering kita lukai perasaan-Nya. Tuhan yang mahakasih selalu mau mengampuni orang yang sadar akan dosanya dan benar-benar mau bertobat – mencungkil dan membuang apa yang dulunya menjadi bagian dari hidupnya.
Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan. Kisah Para Rasul 3:19