Apakah Tuhan menentukan semua pilihanku?

Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu” Kejadian 3: 17

Orang Kristen percaya bahwa Tuhan mengendalikan segala sesuatu, tetapi juga percaya bahwa manusia membuat pilihan yang berarti. Tapi bagaimana keduanya bisa benar?

Ayat di atas bisa kita pakai untuk membahas hubungan antara rencana Tuhan dan tindakan manusia. Apakah kedaulatan Tuhan bertentangan dengan kemampuan Adam untuk membuat keputusan yang penting dan berdampak besar pada seluruh umat manusia? Apakah Tuhan dengan kedaulatan-Nya sengaja membuat Adam melanggar perintah-Nya agar Ia dapat mengirim manusia yang tidak dipilih-Nya ke neraka?

Tuhan memegang kendali penuh atas segala sesuatu. Inilah yang dimaksud orang Kristen ketika mereka menyebut Tuhan “berdaulat.” Kedaulatan, atau otoritas Tuhan, adalah mutlak. Rencana-Nya bagi dunia tidak dapat ditantang atau dicegah. Apa yang Tuhan katakan akan terjadi pastilah terjadi. Pada pihak yang lain ada pilihan kita; pilihan praktis dan keputusan moral yang kita buat setiap hari, sesuai dengan kemampuan yang berbeda-beda yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia yang diciptakan menurut gambar-Nya.

Alkitab menunjukkan kepada kita contoh sempurna tentang hubungam kedaulatan Tuhan dan pilihan manusia dalam kematian Yesus. Kematian Yesus di kayu salib dimaksudkan oleh Allah untuk menyelamatkan orang berdosa. Tetapi Yesus dibunuh oleh orang-orang yang menginginkan Dia mati. Mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka, meskipun itu adalah bagian dari rencana Tuhan.

Alkitab mengatakan bahwa kedua hal di atas benar. Bahkan, dikatakan bahwa dalam semua rencana-Nya, Tuhan mampu melewati seluruh pilihan manusia sebagai agen moral, termasuk tindakan dosa yang dipilih secara bebas! Segala sesuatu yang kita lakukan adalah apa yang ingin kita lakukan, sementara juga menjadi bagian dari rencana Tuhan. Semua itu adalah apa yang Tuhan pakai untuk menggenapi rancangan-Nya.

Hubungan antara rencana Tuhan dan tindakan manusia memang sulit untuk kita pahami, apalagi untuk menerimanya. Itu adalah kebenaran yang terlalu besar untuk kita pahami sepenuhnya. Satu yang jelas, setiap orang bertanggung jawab untuk apa yang diperbuatnya. Tuhan selalu memegang kontrol atas segala sesuatu tanpa harus memperlakukan manusia sebagai robot. Tuhan yang mahakuasa tidak akan kuatir atau terkejut melihat tindakan manusia, karena Ia tahu sebelum itu terjadi dan mampu untuk bertindak apa saja untuk mencapai rencana-Nya.

Sekalipun hal di atas sulit dimengerti dan bisa menciptakan kebingungan dan kadang-kadang rasa frustrasi, itu juga memberi kita harapan: Tuhan sedang mengerjakan segala sesuatu untuk kebaikan mereka yang mengasihi Dia, dan kita dapat percaya bahwa tidak ada pilihan manusia dan usaha iblis yang bisa menghentikan Dia dari penggenapan rencana-Nya.

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut q dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Roma 8: 28

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s