Tuhan mengawasi jalan yang kita pilih

“Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.” Amsal 5: 21

Benarkah bahwa Tuhan tahu apa pun yang kita lakukan dan alami? Benarkah Ia mengawasi tindak tanduk setiap manusia? Kita tidak pernah berjumpa dengan Tuhan dan tidak tahu pasti apa yang dilakukan-Nya setiap saat. Walaupun demikian ayat di atas menunjukkan bahwa Ia tahu segala apa yang dilakukan setiap orang. Tuhan memang mahatahu (omniscience).

Tuhan memang harus mahatahu untuk bisa menjadi Tuhan yang mahakuasa. Tetapi bagi sebagian orang, ini adalah sesuatu yang aneh, suatu paradox. Jika Tuhan mahatahu, mengapa Ia sering melakukan atau membiarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kebutuhan manusia? Jika Tuhan mahakuasa, mengapa Ia tidak melakukan apa yang perlu untuk mengatasi kejahatan atau keburukan yang jelas terlihat?

Mereka yang tidak benar-benar percaya kepada Tuhan tidak menyadari bahwa Ia mahatahu dan mahakuasa. Tuhan bisa melakukan apa saja sesuai dengan kehendak-Nya, tetapi pada saat yang dipilih-Nya. Ia tidak memakai cara berpikir manusia untuk bertindak, Ia tidak juga menentukan saat bertindak menurut perhitungan manusia, dan Ia tidak bergantung pada kekuatan manusia untuk bertindak. Tuhan tidak pernah menguatirkan atau terkejut melihat apa yang terjadi karena manusia memilih jalan yang keliru. Sebagai Tuhan, Ia bisa membuat apa yang jahat untuk menjadi apa yang baik, yang sesuai dengan rencana-Nya.

Pada lain pihak, dari awalnya Tuhan memberikan kesempatan dan kemampuan bagi manusia untuk mengambil keputusan dalam hidup ini (Kejadian 1: 28). Tetapi, apa pun yang kita lakukan, ke mana pun kita pergi, Ia tahu dan mengawasi. Walaupun demikian, pengawasan-Nya bukanlah berarti bahwa Ia menentukan segala langkah kita; tetapi Ia memberkati semuanya jika kita berjalan menurut kehendak-Nya. Dengan menuruti kehendak-Nya, kita boleh percaya bahwa Tuhan pada saat yang tepat akan membuktikan bahwa Ia senantiasa menilik hidup kita dengan kasih-Nya.

Pagi ini, jika kita mengharapkan Tuhan untuk bertindak tetapi Tuhan terasa berdiam diri, apakah ada kekecewaan yang timbul? Apakah Ia mahakuasa? Sebaliknya, jika apa yang terjadi dalam hidup kita tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, apakah Ia mahatahu? Firman Tuhan mengatakan bahwa kita harus bertindak dan mengambil langkah yang baik. Manusia harus berani untuk memikul tanggung jawab atas pilihannya. Dan bagi kita, Tuhan yang mengawasi semua langkah kita adalah Tuhan yang akan menolong kita pada waktunya.

“Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.” Ulangan 28: 6

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s