Tegak dan tegas melawan bidat

“Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.” Galatia 1: 9

Sebagai orang Kristen, kita harus bersyukur bahwa umat manusia  makin lama  makin  pandai dalam mengelola ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan jika dipakai dengan benar, akan memberi manusia kemampuan untuk mengatur dunia dan segala isinya. Dengan kemajuan teknologi, kabar baik tentang keselamatan lebih mudah diberitakan dan disebarkan ke seluruh penjuru dunia. Berbagai Alkitab elektronik, buku agama dan renungan harian juga bisa ditemukan di internet.

Di zaman ini, setiap orang beragama bisa saja mengungkapkan pendapat keagamaanya selama tidak melecehkan orang atau agama lain. Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika banyak tokoh agama yang memakai cara mereka sendiri untuk menarik perhatian masyarakat. Mereka dengan tidak malu-malu, menggunakan prinsip-prinsip bisnis keduniawian untuk mencari keuntungan dan nama besar. Sering kali mereka memberitakan apa yang tidak sesuai dengan firman Tuhan, dengan menekankan hal-hal tertentu, dan bahkan menambah atau mengurangi apa yang ada dalam Alkitab untuk mencari pengagum dan pengikut.

Dari ayat di atas, kita sadar bahwa bukan di zaman ini saja ada orang-orang yang kelihatannya rajin mengabarkan injil, tetapi apa yang disampaikan mereka tidak sesuai dengan firman Tuhan. Paulus dalam ayat di atas dengan nada tegas mengingatkan jemaat di Galatia agar mereka berhati-hati dalam menerima pemberitaan firman karena adanya orang-orang yang mengajarkan apa yang keliru. Mereka yang benar-benar hamba Tuhan adalah orang-orang yang tulus yang tidak pernah memalsukan firman Allah dengan menggantinya dengan pikiran manusiawi. Hamba Tuhan yang benar tidak hanya memusatkan perhatiannya pada beberapa poin dalam Alkitab tetapi mengabaikan yang lain.

Adanya orang-orang yang memberitakan injil yang berbeda dengan apa yang dikabarkan Paulus membuat Paulus geram. Paulus sebagai rasul, mungkin dapat dikatakan ahli dalam bidang apologetika, yaitu mempertahankan kebenaran firman Tuhan. Dengan gaya apologet, Paulus sering membuat pernyataan yang mengoreksi apa yang tidak benar dan menguraikan apa yang benar dalam hal iman dan hidup kekristenan. Dalam ayat di atas Paulus memperingatkan jemaat di Galatia akan adanya apa yang disebut bidat di zaman sekarang.

Bidat adalah suatu ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran resmi. Hal senada juga dijumpai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang menyebutkan bahwa bidat adalah “ajaran yang menyalahi ajaran yang benar”. Dalam hal ini, ajaran sesat bertumbuh dalam lingkungan gereja yang membentuk komunitas tersendiri dengan mengembangkan doktrin/ajaran baru yang bertentangan dengan Alkitab. Lahirnya “ajaran sesat” atau yang sering disebut “bidat” (heresy) dalam sejarah gereja dapat dikatakan bertumbuh seiring dengan perkembangan gereja itu sendiri.

Jika kita melihat ke dalam sejarah gereja maka ajaran sesat itu bagaikan benalu yang selalu berusaha untuk mempengaruhi kehidupan bergereja sejak abad permulaan. Dalam faktanya, sekarang pun beberapa aliran dan ajaran yang oleh gereja dinyatakan sebagai “bidat” nyatanya tetap eksis karena mereka tidak lagi tampil secara sembunyi-sembunyi melainkan dengan wajah yang baru. Inilah yang menyebabkan kita dapat mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi kehadiran dan keberadaan mereka. Mengapa demikian? Di satu pihak mereka tetap menggunakan Alkitab sebagai dasar pengembangan ajaran/doktrin mereka selain tambahan aturan yang dimilikinya. Lebih lagi, oleh karena banyak di antara mereka tadinya berasal dari komunitas gereja, mereka bertumbuh dalam komunitas yang sangat dekat dengan gereja. Kondisi semacam itulah yang sering kali membuat warga gereja bingung untuk mengidentifikasi ajaran/doktrin gereja yang benar atau tidak.

Sayang sekali, bahwa walaupun di satu sisi manusia makin pandai, manusia tidaklah bertambah dekat kepada Tuhan. Jika mereka mau menggunakan waktu untuk mengejar kesuksesan dan kepandaian, pengetahuan mereka akan pengajaran rasul-rasul yang ada dalam Alkitab tidaklah bertambah. Banyak orang yang ke gereja setiap minggu dan merasa itu sudah cukup untuk kehidupan Kristen mereka. Mereka malas atau tidak berminat untuk belajar lebih dalam hal teologi Kristen. Sudah tentu, teologi memang bukan hal yang perlu untuk keselamatan atau untuk hidup baik. Tetapi, tanpa mempunyai pengertian teologis yang baik, orang akan mudah jatuh dalam pengajaran atau doktrin yang keliru.

Masih seringkah anda bingung ketika mendengar pengajaran atau khotbah yang memikat dari seseorang? Apakah anda belum bisa membedakan karya Tuhan dengan karya manusia? Dapatkah orang mencapai apa yang baik di mata Tuhan melalui jalan yang salah? Sulitkah anda membedakan mana yang baik dan mana yang jahat? Jika kita berpegang pada apa yang diajarkan Yesus, kita tidak akan mudah untuk menjadi bingung. Jika kita menguji segala yang kita lihat, dengar dan alami dengan firman Tuhan, kita akan menyadari apakah nama Tuhan dipermuliakan, apakah kebenaran-Nya ditegakkan, dan apakah kasih kepada sesama sudah diutamakan.

Hari ini, firman Tuhan berkata bahwa sebagai orang Kristen kita harus bertumbuh menjadi dewasa sehingga kita tidak tetap sebagai anak-anak yang bisa diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran dan oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan. Sebaliknya, kita harus berpegang teguh kepada kebenaran firman Tuhan, dan di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Kristus, pemimpin kita yang sejati.

“…sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Efesus 4: 14 – 15

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s