“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Kisah Para Rasul 1: 8
Minggu esok adalah hari Pentakosta, hari di mana Roh Kudus turun ke atas murid-murid Yesus, lima puluh hari setelah kebangkitan-Nya. Hari Pentakosta adalah hari penting dalam sejarah gereja, bahkan dianggap oleh sebagian denominasi sebagai hari berdirinya gereja, yaitu persekutuan orang percaya. Walaupun demikian, pada beberapa gereja di Australia, hari ini tidaklah dirayakan secara formal.
Banyak orang Kristen yang tidak lagi memandang hari Pentakosta sebagai hari yang penting untuk diperingati, selain dari segi historisnya. Tambahan pula, ada golongan Kristen yang memandang bahwa perayaan hari Pentakosta itu adalah kebiasaan golongan tertentu, dan karena itu mereka agak segan untuk memperingatinya. Bagi mereka, hari kematian dan kebangkitan Yesus adalah dua hari yang terpenting dan wajib diperingati.
Sesungguhnya hari turunnya Roh Kudus adalah hari yang penting untuk diperingati, bukan hanya untuk mengenang bagaimana Roh Kudus turun secara luar biasa, dan bersama itu banyak orang yang menjadi pengikut Kristus, tetapi lebih dari itu hari Pentakosta seharusnya mengingatkan kita bahwa Roh Kudus sudah dikaruniakan kepada kita dan setiap orang percaya.
Banyak orang Kristen yang belum atau tidak merasakan kehadiran Roh Kudus dalam hidup mereka. Tidak adanya hal yang istimewa atau spektakuler yang pernah terjadi dalam hidup mereka seolah membuat suatu tanda tanya: apakah mereka benar-benar sudah menjadi pengikut Kristus? Terkadang, mungkin ada juga rasa sedih mengapa jika Tuhan sudah menerima mereka, tidak ada yang terlihat luar biasa dalam hidup mereka?
Pada waktu Yesus menjanjikan datangnya Rok Kudus, apa yang dinyatakan-Nya ialah bahwa para pengikut-Nya akan menerima kuasa dan mereka akan menjadi saksi-Nya di mana saja. Mereka menjadi saksi Yesus melalui perubahan hidup mereka yang menunjukkan sesuatu sudah terjadi. Hidup lama yang berpusat pada diri sendiri sudah berubah menjadi hidup yang memuliakan Tuhan dan mengasihi sesama. Hidup yang dulu sering diisi kekuatiran dan kesedihan, sekarang diisi kebahagiaan dalam Tuhan. Mereka yang dulunya ragu-ragu dalam mengabarkan injil, sekarang menjadi bersemangat dan mati-matian mau bekerja keras di ladang Tuhan. Itu semua menunjukkan bekerjanya Roh Kudus: ada kuasa baru dalam hidup mereka yang percaya.
Hari Minggu ini, sekalipun kita tidak merayakan hari Pentakosta secara formal atau gerejani, kita wajib mengingat bahwa Roh Kudus sudah diberikan kepada kita untuk menolong, menghibur dan menguatkan kita. Roh jugalah yang bisa membawa orang lain kepada Kristus melalui hidup dan pelayanan kita. Sering kali kita lupa bahwa kita seharusnya mempersilakan Roh Kudus untuk mengatur hidup kita sepenuhnya dan bukannya mendukakan Dia dengan menjalani hidup untuk kepuasan diri kita. Roh Kudus pasti bekerja di dalam diri kita jika kita mau memakai hidup kita untuk kemuliaan bagi Tuhan. Selamat hari Pentakosta!