Ingin umur panjang?

“Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik? Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu; jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!” Mazmur 34: 12 – 14

Siapakah yang tidak mengenal nama Mike Tyson? Baru-baru ini ada berita “aneh” tentang dirinya. Mike Tyson telah memberi para penggemarnya gambaran suram tentang masa depannya saat dia memperingatkan bahwa ajalnya sudah dekat. Petinju legendaris yang berusia 56 tahun itu mengatakan bahwa dia telah memperhatikan bagian-bagian tubuhnya baru-baru ini dan khawatir tentang berapa lama lagi dia berada di bumi ini.

Berbicara di podcast Hotboxin-nya, Mike Tyson berkata: “Kita semua pasti akan mati suatu hari nanti. Tetapi, ketika saya melihat ke cermin, saya melihat bintik-bintik kecil di wajah saya.” Saya berkata, “Wow. Itu berarti tanggal kedaluwarsa saya sudah dekat, sangat segera.” Dia tidak merinci lebih jauh tentang kesehatannya atau jika kesehatannya mengalami persoalan. Tetapi, ia menyatakan bagaimana dia sekarang kurang fokus untuk menghasilkan banyak uang karena dia merasa itu tidak secara otomatis mendatangkan kebahagiaan. “Uang tidak berarti bagi saya,” katanya. Mike baru sadar, nampaknya.

Dari segi kedokteran, umur seseorang umumnya bergantung pada faktor genetika dan lingkungan. Ada bangsa-bangsa tertentu, seperti bangsa Jepang, yang sejak dulu terkenal berumur panjang. Sebaliknya, ada juga bangsa yang mudah terkena penyakit tertentu, seperti diabetes, yang disebabkan oleh faktor genetika. Walaupun demikian, faktor lingkungan juga besar pengaruhnya. Mereka yang hidup sehat dalam lingkungan yang baik, biasanya bisa mempunyai umur yang lebih panjang dari mereka yang serumpun tetapi lingkungan hidupnya kurang sehat.

Bagi banyak manusia kematian adalah sesuatu yang menakutkan karena mereka tidak tahu apa yang akan terjadi sesudahnya, baik bagi dirinya maupun keluarganya. Dengan demikian, adalah suatu yang lumrah jika orang tidak ingin cepat mati, tetapi sebaliknya ingin untuk berumur panjang. Sekalipun orang Kristen percaya bahwa mereka akan ke surga sesudah mati, kebanyakan mereka juga ingin untuk sebisa mungkin hidup lama bersama keluarga. Walaupun mereka tahu bahwa hal hidup mati manusia ada di tangan Tuhan, mereka akan berusaha untuk tetap sehat sampai hari tua. Untuk bisa mempunyai umur panjang, mereka yang sadar akan berusaha untuk hidup sehat melalui makanan sehat, olahraga, cukup istirahat dan sedapat mungkin menghindari penyakit.

Jika mereka ditanya mengapa mereka ingin panjang umur, biasanya jawabannya adalah ingin untuk bisa menikmati hidup lebih lama bersama orang-orang yang dikasihi. Jarang orang yang menjawab bahwa mereka ingin hidup lebih lama untuk bisa makin memuliakan nama Tuhan di dunia. Bagi mereka, mungkin lebih penting untuk bisa menikmati berkat Tuhan lebih lama di dunia.

Paulus mengingatkan kita bahwa sebagai orang Kristen, kita sebenarnya tidak perlu mendanbakan umur panjang. Itu karena baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Dengan demikian, baik dalam hidup atau mati kita bisa berharap atas kasih-Nya.

“Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.” Roma 14: 8-9

Walaupun demikian, ayat pembukaan di atas mengatakan bahwa tidak ada salahnya jika orang ingin umur panjang untuk menikmati apa yang baik. Tetapi, hidup panjang haruslah dipakai untuk menjauhi hal yang jahat dan untuk melakukan apa yang baik untuk sesama manusia dan Tuhan.

Umur yang panjang dengan demikian seharusnya dipakai untuk melanjutkan tugas untuk menjadi terang dunia. Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik? Biarlah keinginannya dinyatakan kepada Tuhan dengan kemauan untuk tetap bisa menjadi umat Tuhan yang hidup untuk kemuliaan-Nya.

“Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.” Filipi 1: 20

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s