Menyerah adalah kata kerja aktif

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 1 Petrus 5: 7

Benarkah “menyerah” adalah kata kerja aktif? Cara yang paling mudah untuk memahami pengertian kata kerja aktif dan pasif adalah dengan melihat imbuhannya. Kata kerja aktif umumnya memiliki fungsi sebagai pelaku atau subjek yang mendapatkan imbuhan me- atau ber-. Sedangkan, kata kerja pasif biasanya berfungsi sebagai pelaku atau subjek yang diberi imbuhan di- atau ter-. Kata kerja aktif memiliki subjek yang berposisi sebagai pelaku atau pihak yang melakukan.

Menyerah adalah kata kerja aktif yang mempunyai konotasi negatif. Menyerah berarti menjadi lemah. Anda menyerah ketika tidak memiliki keinginan lagi untuk bertarung, ketika anda kekurangan kekuatan, ketika anda kurang percaya. Menyerah bisa tampak seperti cacat karakter, terutama di dunia bisnis dan politik di mana orang ingin menang dengan cara apa pun. Jangan pernah menyerah, jangan pernah menyerah. Bertahan, melawan, berjuang. Begitu anjuran para influencer.

Tetapi sebenarnya menyerah tidak selalu tentang kekalahan, atau kelemahan, atau kepasifan. Tindakan pasrah, menyerah, bisa menjadi tindakan membuka diri, penerimaan. Itu bisa seberani dan sebesar kemenangan apa pun. Ayat di atas menyiratkan penyerahan orang Kristen kepada Tuhan yang memelihara mereka. Penyerahan ini adalah tindakan yang aktif, yang menunjukkan keberanian untuk berjuang, tapi juga kemauan untuk bergantung kepada Tuhan. Bukan karena hilang harapan, tetapi adalah siasat orang Kristen dalam menghadapi perang kehidupan.

Ini adalah paradoks. Tuhan berdaulat, tetapi manusia bertanggung jawab atas hidupnya. Salah satu bagian kehidupan adalah berjuang, sedang pada bagian yang lain manusia menyerahkan kekuatirannya kepada Tuhan. Terkadang kita harus melepaskan kekuatan kita untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar. Dan itu pada gilirannya mengubah pandangan kita terhadap kekuatan kita dan keinginan untuk menang. Dengan kata lain, penyerahan diri menjadi tindakan yang radikal dan transformatif. Sebuah redefinisi ego dan kemauan dan kesuksesan. Menyerah menciptakan ruang keberadaan baru bagi manusia yang terbatas, tetapi yang mempunyai Tuhan.

Ketika kita menyerahkan diri pada Tuhan, kita membiarkan diri kita melunak. Menyerah mengundang kita untuk menyerahkan diri kita kepada Tuhan yang mahabesar, untuk berbaur dengan keheranan dan kekaguman. Menyerah menciptakan keintiman dan kebebasan pada saat yang sama. Ini memicu rasa ingin tahu, eksplorasi, atas apa yang dikehendaki Tuhan. Kita menyerah mencoba untuk mengubah dan mengendalikan hal-hal yang di luar kemampuan kita. Kita menyerah karena tidak tahu apa yang akan terjadi. Tetapi kita tahu bahwa Tuhan adalah mahakuasa dan mahakasih.

Bayangkan apa yang akan berubah jika Kita membiarkan diri kita menyerah dalam percakapan dengan orang lain. Bagaimana jika anda berkomitmen untuk mendengarkan, membiarkan kata-kata dan semangat orang lain bangkit dan membuat fokus pembicaraan berubah dari sudut pandang anda, kebutuhan anda. Bagaimana jika anda memutuskan untuk tidak mencoba memenangkan argumen berikutnya yang anda hadapi? Bagaimana jika anda memutuskan untuk tidak menjadikan diri anda pusat pembicaraan antara anda dan Tuhan?

Hari ini, dalam menghadapi perjuangan hidup, kita harus sadar bahwa Tuhan adalah pusat kehidupan kita. Hubungan kita dengan Tuhan akan membawa keyakinan akan kuasa dan kasih-Nya, jika kita mau menyerahkan hidup dan masalah kita kepada-Nya. Itu bukan berari kita menjadi pasif dan berhenti berjuang. Tetapi sebaliknya kita akan makin bersemangat untuk menghadapi semua tantangan kehidupan, dengan kepercayaan bahwa Tuhan yang mahakuasa sanggup untuk membimbing kita ke arah yang baik, yang sesuai dengan kehendak-Nya. Keputusan ada di tangan kita, apakah kita mau untuk menyerahkan segala kekuatiran kita kepada-Nya, agar kita dapat merasakan kasih dan pemeliharaan-Nya.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s