“Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan” 1 Petrus 2: 2

Ayat di atas memberi anjuran bagi umat Kristen untuk ingin tumbuh seperti seorang bayi, yang hanya bisa mengalami pertumbuhan yang sehat melalui makanan yang sehat dan bernutrisi. Pertumbuhan yang dimaksudkan oleh rasul Petrus sudah tentu adalah pertumbuhan rohani. Petrus memberi nasihat ini karena adanya tiga kekeliruan yang bisa terjadi pada orang Kristen.
Ada orang Kristen yang tidak pernah tumbuh secara rohani. Mereka tidak tertarik untuk lebih mengenal Tuhan. Mereka merasa bahwa keselamatan yang mereka terima melalui Kristus sudahlah cukup. Mereka tidak tertarik untuk ke gereja secara teratur, atau untuk mempelajari firman Tuhan, atau untuk melayani sesamanya. Ada juga orang Kristen yang secara rutin ke gereja tetapi tidak mau berusaha untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan. Orang yang sedemikian tidak sadar bahwa secara rohani mereka tetap kecil dan bahkan kerdil, sehingga lambat laun akan bisa tenggelam dalam masalah hidup yang besar.
Orang Kristen yang lain, menyadari pentingnya pertumbuhan rohani dan ingin menerima makanan rohani. Tetapi, karena selalu memikirkan apa yang terlihat baik di depan mata, mereka kemudian memilih makanan rohani yang tidak murni. Makanan yang sudah tercemar membuat kerohanian mereka tumbuh, tetapi tidak secara sehat. Dengan demikian, emosi, perasaan dan pengertian mereka ikut dipengaruhi oleh berbagai pengajaran dan kebiasaan yang salah. Mereka kemudian hidup. dengan cara yang tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan.
Selain dua kelompok di atas, ada juga orang Kristen yang giat berbuat baik, tetapi perbuatan baik mereka bukan untuk kemuliaan Tuhan. Mereka berbuat baik mungkin untuk maksud lain, yang dipandang baik olen masyarakat, dani mendapatkan pujian untuk mereka sendiri. Mereka menunjukkan kebaikan mereka kepada orang lain sebagai kebanggaan bahwa mereka bisa berbuat baik. Mereka menganggap bahwa semua itu karena kemampuan mereka dan akan mendapat pahala besar di surga.
Melihat adanya 3 kelompok orang Kristen di atas, ada orang Kristen yang mungkin kecewa dengan pertumbuhan iman orang lain. Mereka mungkin punya pengalaman pahit atau pernah terlukai. Mereka merasa bahwa orang-orang di atas adalah orang yang munafik atau bodoh. Karena itu, mereka memisahkan diri dan menjadi tidak tertarik untuk berusaha hidup baik. Mereka mungkin juga merasa bahwa orang-orang Kristen yang lain bukanlah orang Kristen sejati, bukan orang yang diselamatkan.
Sekalipun orang Kristen sejati adalah orang yang diselamatkan, sebenarnya mereka bukanlah orang yang sudah sempurna. Kita tidak boleh menghakimi orang lain, tetapi seharusnya melakukan apa yang baik sesuai dengan firman-Nya. Kita tidak tahu siapa yang sudah dipilih Tuhan untuk diselamatkan, karena itu kita harus memusatkan hati dan pikiran kita kepada apa yang baik dan yang harus kita lakukan, jika kita percaya bahwa kita sudah diselamatkan.
Petrus dalam ayat di atas mengingatkan mereka yang ingin mempunyai kerohanian yang dewasa, kuat dan sehat, haruslah mau untuk memilih makanan yang murni dan yang rohani, supaya olehnya mereka bertumbuh dengan baik sampai saatnya mereka mengakhiri hidup mereka di dunia dan menerima mahkota keselamatan dari Tuhan. Ini tidak mudah dilakukan karena membutuhkan kemauan (will). Kita tidak boleh apatis bahwa karena kekuatiran melihat adanya orang- orang berusaha tumbuh dengan cara yang tidak baik, kita kemudian hanya “berserah” atas kehendak Tuhan. Alkitab justru menyatakan bahwa pertumbuhan bergantung kepada keinginan kita, karena Tuhan sudah menyediakan makanan yang baik untuk pertumbuhan. Apa yang harus kita ingat dalam hal ini?
- Tumbuhlah dalam Roh secara ajaib, bukan secara alami
- Tumbuhlah bersama teman seiman, bukan dalam kesendirian
- Doronglah orang seiman, dan jangan merendahkan
- Jadilah rendah hati untuk mau mengingini pertumbuhan
- Tumbuhlah dalam segala aspek keKristenan, bukan hanya apa yang kita sukai saja
- Jika kita mengingini apa yang baik, pasti ada hasil yang baik dari Tuhan
- Sinisme membunuh keinginan dan pertumbuhan
Semoga kita bisa bertumbuh dan memuliakan Bapa jika kita mau mempelajari dan melaksanakan firmanNya!