“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Yeremia 29: 11

Demam sepakbola saat ini agaknya sedang menguasai dunia. Bagaimana tidak? Sepakbola adalah jenis olahraga yang paling populer di dunia, dan dari masa kanak-kanak sampai usia uzur, orang bisa bermain dengan bola. Sekalipun demikian, sepakbola adalah jenis sport yang membutuhkan kerjasama tim yang tinggi. Sehubungan dengan itu, dalam pertandingan sepakbola, angka skor yang dihasilkan biasanya kecil dan terkadang tidak ada sama sekali, alias skor 0-0, sampai akhir waktu. Orang mengatakan bahwa dalam sepakbola, hasilnya sulit diterka karena “bola itu bundar”. Ini agak aneh menurut saya. Tentu saja dalam bermain sepakbola, bolanya harus bundar karena jika tidak, tentunya sulit untuk diarahkan. Justru karena bola itu bundar, arahnya bisa ditentukan untuk berakhir di gawang. Bola itu bundar, tapi pasti bisa diarahkan.
Seperti orang yang kurang yakin bahwa bola itu bisa dikontrol pemainnya dan tidak menggelinding tanpa tujuan yag pasti, manusia memang sering kuatir tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Mereka yang tidak mengenal Tuhan, mungkin percaya bahwa hidup ini untung-untungan. Karena itu, selagi masih bisa, mereka ingin menggunakan segala kesempatan yang ada untuk menikmati hidup dan segala yang ada. Tetapi ada juga orang yang selalu hidup dalam kekuatiran karena keadaan dunia yang nampaknya semakin buruk, bagai bola bundar yang bisa menggelinding ke mana saja. Bagi kita yang mengenal Yesus, mungkin kita ingat bahwa kekuatiran itu tidak berguna.
“Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” Matius 6: 27
Walaupun demikian, mungkin sering juga kita bertanya-tanya apa yang akan terjadi dalam hidup kita dan orang-orang beriman lainnya di masa mendatang, jika keadaan dunia semakin buruk. Ayat dari kitab Yeremia diatas adalah ayat terkenal, yang aslinya untuk umat Israel yang dalam pengasingan, tetapi ayat yang juga sering dipakai untuk menguatkan mereka yang menderita di zaman ini, karena seperti bani Israel, kita pun orang pilihan Tuhan. Bahwa Tuhan mempunyai rancangan damai sejahtera untuk umat-Nya dan bukannya rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepada kita hari depan yang penuh harapan.
Tuhan tidak berniat memberi umat-Nya kecelakaan. Tuhan yang sudah merencanakan penyelamatan manusia sejak jatuhnya Adam dan Hawa kedalam dosa, tidak mungkin mempunyai rencana buruk untuk mencelakakan mereka. Inilah yang harus kita pegang sebagai iman, bahwa dalam keadaan apapun kasih Tuhan tidak berubah. Kasih-Nya sama, dari dulu, sekarang dan untuk selama-lamanya. Tuhan tidak akan membiarkan kita hancur, karena rencana-Nya dari awal adalah membawa setiap umat-Nya mencapai hidup kekal bersama-Nya.
Memang benar bahwa apa yang terjadi di dunia tidak selalu membuat kita merasa dikuatkan. Sebaliknya, banyak hal yang bisa membuat kita takut atau kuatir. Dosa adalah faktor perusak kehidupan nanusia. Tetapi, sebagai orang percaya kita harus yakin bahwa itu pun ada dalam kuasa Tuhan. God is always in control.
Satu hal yang harus kita mengerti ialah bahwa Tuhan menghendaki umat-Nya untuk bisa kuat, yakin dan bahkan berbahagia dalam keadaan apa pun (Matius 5: 3 – 12). Tetapi iblislah yang ingin membuat kita menderita dan takut sekalipun tidak ada yang perlu kita kuatirkan. Karena itu, tidaklah mengherankan jika ada banyak berita di media, dan bahkan di gereja, yang bisa menyesatkan dan melemahkan iman kita. Setiap kabar yang membuat kita meragukan rancangan damai sejahtera Tuhan harus mengingatkan kita akan usaha iblis untuk mencerai-beraikan umat Tuhan.
Hari ini, marilah kita berdoa untuk menyerahkan segala kekuatiran dan ketakutan kita kepada Tuhan. Hidup kita bukanlah seperti bola yang menggelinding tanpa tujuan jika kita menyerahkannya kepaada Tuhan. Dialah yang mempunyai rancangan yang terbaik untuk setiap orang yang percaya!
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah!, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. 1 Petrus 5: 7-9