“Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.” Filipi 1: 9 – 11

Tahukah Anda bahwa ada Alkitab buatan Cina? Amity Printing Company adalah satu-satunya percetakan di Cina yang diizinkan oleh pemerintah komunis untuk mencetak Alkitab. Amity bisa mencetak jutaan Alkitab dalam setahun, namun dari jumlah tersebut, hanya sebagian kecil yang terjual di Cina. Sebagian besar Alkitab dicetak dalam bahasa lain dan diekspor ke lebih dari 60 negara. Saat ini Alkitab mungkin hanya dapat dibeli secara legal di toko buku gereja yang terdaftar pemerintah. Alkitab tidak tersedia di toko buku biasa, meskipun kitab suci Buddha, Islam, dan ateisme, bisa dibeli dengan bebas. Karena itulah, ada beberapa organisasi di luar Cina yang mendatangkan Alkitab ke Cina melalui jalan gelap: penyelundupan.
Sebagian pimpinan organisasi Kristen menyatakan bahwa bahwa mereka tidak setuju dengan pandangan bahwa kita tidak boleh melakukan sesuatu yang ilegal sekalipun itu untuk maksud yang baik. Mereka berpendapat bahwa jika orang Kristen dibatasi oleh pandangan itu, kesimpulan logisnya adalah sebagian besar dunia tidak akan diinjili. Untuk menginjil, kita boleh melakukan hal yang melawan hukum suatu negara. Pada pihak yang lain, ada tokoh-tokoh Kristen lain yang tidak setuju atas pandangan “tujuan menghalakan cara”, dan menyatakan bahwa penyelundupan Alkitab lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya. Penyelundup dapat diusir dari negara itu, tetapi dampaknya bisa lebih serius bagi orang percaya di negara itu. Bagaimana pendapat Anda?
Paulus dalam ayat diatas menulis tentang doanya untuk jemaat di Filipi agar kasih mereka makin melimpah dalam pengetahuan yang benar (knowledge), sehingga mereka dapat mempunyai kemampuan untuk memilih apa yang baik (discernment), dan supaya mereka bisa hidup dalam kejujuran (sincerity) dan tak hidup dalam dosa (blameless). Lebih dari itu, Paulus berdoa agar mereka bisa menghasilkan berbagai perbuatan yang baik melalui Yesus (good works) untuk memuliakan Allah. Kasih umat Kristen, berbeda dengan cinta duniawi, ternyata tidak buta. Adanya kasih tidak menghalalkan segala cara untuk menyatakannya. Kasih bertujuan untuk memuliakan Tuhan yang sudah lebih dulu mengasihi kita. Karena itu kita harus bisa memilih cara yang benar untuk menyatakannya. Cara yang sesuai dengan kehendak Tuhan yang sudah dinyatakan kepada kita.
Kasih yang harus dipunyai setiap orang Kristen bukanlah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dengan membabi-buta tanpa pikir. Sebaliknya, jika umat Kristen ingin untuk bisa mengasihi sesamanya, mereka harus berdoa agar mereka bisa melakukannya dengan bijaksana agar bisa memilih apa yang baik dan berguna bagi hidup mereka dan bagi hidup orang lain. Kasih yang dinyatakan dengan cara yang sesuai dengan Firman Tuhan. Kasih yang benar tidak akan mengurbankan prinsip-prinsip kejujuran dan kesucian hidup yang dituntut Tuhan, dan kasih yang benar selalu dapat menghasilkan apa yang baik sesuai dengan firman Tuhan. Kasih surgawi tidak semudah atau semurah cinta duniawi. Kasih datang dari Allah dan kita harus mengerti apa yang dikehendaki-Nya untuk dapat mengasihi. Inilah yang juga pernah didoakan Paulus untuk jemaat di Efesus.
‘Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.” Efesus 3: 18 – 19
Hari ini, mungkin kita ingin menyatakan kasih kita kepada orang lain, kepada teman, sanak atau pun keluarga. Mungkin kita ingin agar membuat mereka berbahagia dengan berbagai perhatian, pemberian atau pengurbanan. Tetapi firman Tuhan berkata bahwa untuk bisa memberi kasih yang benar kita harus mempunyai kebijaksanaan, dan bisa membedakan apa yang baik dan apa yang buruk. Kasih yang benar adalah kasih yang membangun hidup orang lain didalam Kristus, kasih yang seperti kasih Kristus adalah kasih yang membawa orang kearah keselamatan, bukan ke arah kehancuran dalam impian. Kasih yang benar akan mempertahankan apa yang baik dan menghilangkan apa yang buruk dari hidup kita dan hidup orang lain, agar hidup kita dan orang-orang yang kita kasihi bisa membawa kemuliaan kepada Tuhan.