Menyambut tahun baru dengan bersyukur

“TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.” Mazmur 28: 7

Beberapa jam lagi tahun baru akan datang. Hari besar yang ditunggu-tunggu sejak datangnya hari Natal akan segera tiba. Tahun baru akan dirayakan oleh Kiribati, Samoa, kemudian negara-negara di sekitar Selandia Baru, lalu Australia, Indonesia dan seterusnya, sesuai dengan posisi mereka di bumi. Bersama dengan itu berbagai harapan, resolusi dan doa diucapkan manusia untuk 365 hari yang akan datang.

Dalam merayakan tahun baru, banyak orang yang berpesta-pora dan makan-minum untuk mengucapkan selamat tinggal pada tahun yang telah lalu dan menyambut datangnya tahun yang baru. Sekalipun banyak negara masih terancam resesi, mereka tetap merayakan tahun baru dengan segala acara dan pesta kembang apinya. Begitu juga orang yang mampu tentunya ingin merayakannya dengan semeriah mungkin. Tetapi, didalam semua kemegahan itu, mungkin manusia lupa bahwa tidak seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi dalam tahun yang baru.

Berbeda dengan ucapan selamat hari Natal yang berisi pesan-pesan mengenai sukacita dan damai, kebanyakan ucapan selamat tahun baru secara tradisionil berisi harapan untuk keberhasilan dalam semua usaha dan segi kehidupan manusia. Walaupun semua ucapan selamat tahun baru itu dimaksudkan untuk memberi semangat optimisme dan keberanian dalam menjalani hidup di tahun baru, bagi orang Kristen ada satu hal yang paling penting dalam menyambut tahun baru, yaitu keyakinan akan penyertaan Tuhan.

Bagi orang Kristen, apapun yang akan terjadi dalam tahun yang baru bukanlah sesuatu yang harus dikuatirkan. Keberhasilan atau kegagalan dalam hidup di dunia bukanlah diukur dengan segala sesuatu yang bersifat fana, karena semua hal itu tidaklah kekal. Tetapi harta surgawi, yaitu kedekatan hubungan kita dengan Tuhan adalah yang seharusnya diutamakan; dengan itu kita bisa mendapatkan rasa cukup dan bahkan rasa sukacita yang abadi. Dengan hadirnya Tuhan dalam hidup kita, kita juga akan merasakan ketenteraman karena Tuhan adalah sumber kekuatan dan pelindung kita.

Pagi ini, kita harus bersyukur bahwa Tuhan sudah melindungi bangsa dan negara kita selama tahun 2022. Keadaan ekonomi makin maju dan situasi pandemi makin dapat diatasi, dan dengan itu resesi dapat dihindari. Tetapi, kita harus sadar bahwa seberapapun besarnya rasa optimis dan besarnya pengharapan kita akan tahun yang baru, kita tidak dapat mengandalkan hidup kita kepada diri kita sendiri. Hidup ini penuh dengan tantangan, kesulitan dan marabahaya yang bisa menghancurkan siapapun. Walaupun demikian, dalam keadaan apapun Tuhan selalu siap menolong kita yang beriman kepadaNya. Biarlah kita dalam tahun yang baru ini bisa dikuatkan karena penyertaan Tuhan sampai sekarang yang bisa kita syukuri!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s