Belum mau bertobat?

“Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” 2 Petrus 3: 9

Ayat di atas agaknya menunjukkan bahwa ada orang Kristen yang mundur dari imannya karena Tuhan tidak kunjung datang untuk menghakimi umat manusia. Tetapi, ayat itu mengingatkan kita bahwa itu bukanlah karena kelalaian Tuhan. Tuhan masih menunggu agar lebih banyak orang yang bertobat. Walaupun demikian, ayat itu sering diperdebatkan di antata berbagai golongan Kristen maupun di antara orang yang bukan Kristen.

Apakah Tuhan menghendaki semua orang untuk diselamatkan? Pertanyaan ini tidaklah mudah dijawab. Kalau jawabnya “ya”, tentunya Ia tidak mau seorang pun ke neraka. Neraka tidak akan diperlukan karena Tuhan yang mahakasih tentunya akan berusaha agar semua orang untuk bisa menemukan jalan ke surga melalui kepercayaan apa pun. Sebaliknya, adanya neraka tentunya menegaskan kenyataan bahwa sebagian orang akan menuju ke sana. Karena itu, Tuhan tentu tahu bahwa tidak semua orang akan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Anak Allah yang merupakan satu-satunya jalan keselamatan.

Ayat di atas dan juga Yohanes 3: 16 menunjukkan bahwa mereka yang tidak mengenal Yesus akan menemui kebinasaan, tetapi bukan karena Tuhan menghendaki mereka binasa.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yohanes 3: 16

Mereka yang tidak mengenal nama Kristus, sudah tentu tidak dapat hidup menurut firman-Nya. Mungkin hidup mereka terlihat cukup baik menurut ukuran manusia, tetapi sebenarnya mereka hidup dalam dosa karena bagi mereka Tuhan hanya ada dalam bayangan. Hari demi hari berlalu, dan bagi mereka tidak ada perubahan apa pun yang terjadi. Kedatangan Kristus yang kedua kali tidak kunjung tiba dan dunia berjalan seperti biasa. Mereka mungkin merasa bahwa hidup di dunia ini bisa dinikmati seperti biasa. Mereka yang menganggap bahwa iman kepada Yesus itu hanyalah khayalan, kemudian mengejek iman Kristen dan hidup menurut hawa nafsunya.

Pada pihak yang lain, dalam ayat di atas rasul Petrus memperingatkan orang-orang yang merasa Kristen tetapi tetap hidup dalam dosa, bahwa seperti mereka yang meragukan Kristus dan mengejek iman Kristen, mereka yang merasa sudah terpilih untuk diselamatkan tetapi masih hidup dalam dosa dan kejahatan akan menuju kebinasaan. Itu karena mereka bukan orang Kristen sejati, sekalipun mereka yakin akan keselamatan mereka. Adalah tidak mungkin bahwa umat Tuhan tetap mau menjadi hamba dosa dan menolak untuk dikuduskan oleh Roh.

“Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.” Roma 6: 22

Tuhan yang mahakasih menghendaki semua orang untuk mau menerima uluran tangan penyelamatan-Nya. Tetapi Tuhan yang mahaadil hanya menerima mereka yang dengan bimbingan Roh Kudus benar-benar mau berusaha hidup sesuai dengan firman-Nya, bukan hanya mereka yang gemar mempelajarinya. Tanda hidup baru adalah perubahan hidup yang bisa dilihat dari buah-buahnya (Matius 7: 20). Jika ini tidak terlihat, Yesus berkata:

“Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Matius 7: 23

Tuhan yang mahakasih mempunyai kesabaran untuk menunggu agar sebanyak mungkin manusia mau berbalik arah dan bertobat dengan sepenuhnya. Karena itu, selagi kesempatan masih ada, semua orang yang sudah mengenal nama Kristus hendaklah mendengarkan suara Roh Kudus dan bertobat dari hidup lama dan memilih untuk hidup dalam iman dan dalam kesucian dan kesalehan selagi kesempatan masih ada. Jangan sampai kita mendukakan atau mengabaikan Roh Kudus.

“Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.” Efesus 4: 30″

Tuhan sudah memberikan kabar baik-Nya dan mengaruniakan Roh Kudus yang membimbing manusia untuk mengerti bahwa jalan keselamatan adalah sempit adanya. Keselamatan datang melalui anugerah Tuhan, yang harus diterima dan dinyatakan dalam hidup dalam kebenaran dan kasih. Walaupun demikian, sampai saat ini masih banyak orang yang mengenal nama Kristus tetapi mengabaikan perintah-Nya. Mereka sudah pasti belum lahir baru, karena selalu memilih jalan lebar yang nyaman dan bergemerlapan, dan tetap hidup dalam dosa. Tuhan memang sabar, tetapi kesabaran-Nya ada batasnya!

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” Matius 7: 21

Tinggalkan komentar