Ajaran Kristus adalah yang terpenting

“Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.” 2 Yohanes 1: 9

Apakah Anda pergi ke gereja secara rutin pada hari Minggu? Jika ya, tentunya Anda tahu siapa yang menjadi gembala gereja Anda. Anda mungkin tahu latar belakang pendidikan teologi beliau, dan juga tahu apa yang menjadi dasar pengajaran dan iman gereja. Jika gereja anda percaya kepada Allah Tritungal, besar kemungkinan bahwa Anda adalah pengikut ajaran yang benar. Itu adalah pemikiran banyak anggota gereja, tetapi belum tentu benar. Mengapa begitu?

Ada banyak gereja di zaman ini yang sudah terpengaruh oleh faham duniawi, termasuk ajaran yang mengakui pernikahan sejenis dan yang memakai teologi yang berbau ajaran Zaman Baru (New Age) dan psikologi. Semua itu nampaknya sesuai dengan zaman sekarang dan cukup menarik terutama untuk kaum muda yang merasa bahwa ajaran zaman dulu sudak ketinggalan zanan. Walaupun demikian, banyak gereja yang tidak mempunyai organisasi dan teologi yang baik sering dipengaruhi oleh ajaran dan pandangan yang menyimpang dari ajaran Kristus. Banyak gereja yang terkenal, yang menjadi besar bukan karena Yesus, tetapi karena pendeta, musik atau teologinya yang berbeda dengan gereja-gereja “tradisional”.

Satu hal yang sangat penting, untuk tidak dikatakan terpenting, dalam kehidupan gereja dan pertumbuhan iman umatnya, adalah ajaran atau doktrin gereja. Doktrin adalah hal yang penting untuk mengarahkan pengertian jemaat agar tidak tersesat, tidak terpecah-pecah dan tidak dipengaruhi olen ajaran manusia. Doktrin harus memiliki kesatuan pengertian yang sistimatis, agar menjadi kesatuan yang utuh tentang firman Tuhan, yaitu kehendak Tuhan yang sudah dinyatakan dalam Alkitab. Doktrin adalah berguna, selama itu tidak bertentangan dengan ajaran Yesus.

Alkitab secara keseluruhan dipercaya dengan akurat dalam mengambarkan Yesus Kristus. Akan tetapi dalam pemahamannya banyak ditemukan bahwa pengertian yang dihasilkan manusia sering bertentangan dengan Alkitab. Sejarah membuktikan bahwa gereja selalu berhadapan dengan pengajaran-pengajaran sesat yang menyerang gereja dari dalam. Dalam hal ini berbentuk ajaran-ajaran yang menyesatkan atau bidat-bidat yang menyelewengkan ajaran murni Alkitab. Bahaya ajaran-ajaran sesat ini tidak saja timbul pada abad-abad belakangan ini, melainkan sudah ada sejak gereja didirikan.

Patut dicatat bahwa Yesus juga memberikan doktrin kepada murid-murid-Nya. Ia memberikan berbagai pesan, perintah, perumpamaan, dan berbagai pernyataan ilahi. Tetapi, terlalu banyak gereja di zaman ini yang memusatkan perhatian kepada doktrin ciptaan manusia yang seolah menjadi pusat perhatian dan ibadah. Bukannya memberirakan firman Tuhan yang kekal, gereja-gereja itu menampilkan doktrin-doktrin sebagai pesan dari Tuhan yang baru dinyatakan atau bisa dimengerti.

Memang, di zaman paska modernisasi ini, banyak doktrin adalah buatan manusia, yang makin merasa pandai, berdasarkan pengertian manusia atas apa yang difirmankan Tuhan dalam Alkitab. Karena itu, penekanan yang berlebihan atas ajaran satu doktrin bisa membuat jemaat lupa bahwa tidak ada satu doktrin pun yang bisa menggantikan firman Tuhan. Kepercayaan kepasa satu doktrin yang “paling benar” juga membuat orang malas untuk belajar apa yang diperbuat, yang disaksikan dan dikatakan oleh Yesus dan murid-murid-Nya. Pemusatan pikiran pada doktrin juga akan membuat orang memuja doktrin dan penciptanya, melaksanakan dokttin atau ajaran manusia, dan bukannya memuja Tuhan dan melaksanakan perintah Yesus.

Kristologi adalah merupakan pokok terpenting dalam ajaran iman Kristen. Kristologi juga bisa disebut sebagai pusat kekristenan itu sendiri, dengan itu kristologi adalah pusat dari ilmu teologi. Karenanya adalah lebih penting bagi jemaat Kristus untuk mempelajari pribadi dan karya Kristus. Yesus Kristuslah yang memberikan identitas kepada kekristenan, yang sekaligus membedakannya dari agama atau kepercayaan yang lain. Bukan tokoh-tokoh gereja seperti Agustinus, Martin Luther, John Calvin atau Joseph Arminius. Keistimewaan doktrin Kristologi yang benar terletak dalam dua hal: pribadi dan karya Yesus Kristus sebagai Tuhan yang menjadi satu-satunya jalan menuju kepada keselamatan yang kekal, dan juga kepada perlunya pertobatan perubahan hidup manusia karena pekerjaan Roh Kudus. Bukan salah satu, tapi keduanya.

Pagi ini, biarlah kita mengerti bahwa pemahaman yang benar terhadap doktrin Kristologi tidak lepas dari pengetahuan yang sehat terhadap Alkitab, sebab Alkitablah satu-satunya sumber utama yang dengan jujur dan terbuka memberikan kesaksian mengenai pribadi Yesus sebagai juruselamat dunia.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s